Dalam dunia logistik dan perdagangan internasional, konsep Gudang Berikat menjadi kunci penting dalam proses penyimpanan barang. Gudang Berikat memberikan kemudahan untuk menyimpan barang impor tanpa harus langsung membayar bea masuk dan pajak terkait lainnya hingga barang tersebut siap dipasarkan atau diekspor kembali. Dalam ekosistem Gudang Berikat ini, terdapat tiga subjek kunci yang masing-masing memegang peranan vital, yakni Penyelenggara Gudang Berikat, Pengusaha Gudang Berikat, dan Pengusaha di Gudang Berikat yang merangkap sebagai Penyelenggara (PDGB).

Penyelenggara Gudang Berikat adalah pihak yang bertanggung jawab dalam menyediakan dan mengelola kawasan untuk kegiatan pengusahaan Gudang Berikat. Izin operasional mereka ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan, dengan masa berlaku izin selama lima tahun dan dapat diperpanjang. Peran mereka esensial dalam menjamin ketersediaan infrastruktur yang memadai dan pengelolaan kawasan yang efisien untuk mendukung kegiatan pengusahaan di Gudang Berikat.

Sementara itu, Pengusaha Gudang Berikat adalah pihak yang beroperasi di dalam kawasan Gudang Berikat, melakukan kegiatan pengusahaan yang berkaitan dengan penyimpanan, pengelolaan, dan penjualan barang-barang impor atau untuk diekspor. Seperti halnya Penyelenggara, izin mereka juga ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai dengan masa berlaku izin hingga tiga tahun dan dapat diperpanjang. Terakhir, ada